Kamis, 22 April 2021

7 Tahapan Dalam Merancang Website

 


Website adalah elemen penting yang kamu perlukan ketika hendak membuat profil online maupun membangun bisnis. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang 7 tahapan dalam merancang website.


1. Information Gathering : PURPOSE, MAIN GOALS, AND TARGET AUDIENS

Tahap ini adalah menemukan dan meneliti, menentukan bagaimana langkah-langkah selanjutnya akan terlihat. Tugas terpenting saat ini adalah mendapatkan pemahaman yang jelas tentang tujuan situs web akan dibuat, tujuan utama yang ingin didapatkan, dan target audiens yang ingin di tarik ke situs. Jenis strategi terbaik untuk managemen proyek lebih lanjut.


2. Planning : SITEMAP AND WIREFRAME CREATION 

Pada tahap ini, pengembang web membuat data yang memungkinkan pelanggan untuk menilai bagaimana keseluruhan situs akan terlihat. Berdasarkan informasi yang dikumpulkan pada tahap sebelumnya, maka dibuat peta situs.

Peta situs harus mendeskripsikan hubungan antara area utama situs web. Representasi semacam ini dapat membantu memahami seberapa berguna produk akhir nantinya. Ini dapat menunjukan “hubungan” antara berbagai halaman situs web, sehingga dapa menilai betapa mudahnya bagi pengguna akhir untuk menemukan informasi atau layanan yang diperlukan jika ia memulai dari halaman utama. Alasan utama di balik pembuatan peta situs adalah untuk membangun situs web yang ramah pengguna dan mudah dimengerti.


3. Design : PAGE LAYOUTS, REVIEW, AND APPROVAL CYCLE

Selama fase desain, situs web mulai terbentuk. Semua konten visual, seperti gambar, foto, dan video dibuat pada langkah ini. Sekali lagi, semua info yang dikumpulkan melalui tahap pertama sangatlah penting. Pelanggan dan audiens target harus diingat saat mengerjekan desain.

Tata letak situs web adalah hasil karya seorang desainer. Ini bisa berupa sketsa grafis dan desain grafis yang sebenarnya. Fungsi utama tata letak adalah untuk merepresentasikan struktur informasi, memvisualisasikan konten, dan mendemontrasikan fungsionalitas dasar. Tata letak berisi warna, logo, fambar, dan dapat memberikan pemahaman umun tentang produk atau jasa.

Setelah iti, pelanggan dapat meninjau tata letak dan mengirimkan umpan baliknya. Jika klien tidak yakin tentang beberapa aspen desain, maka tata letak harus diubah dan mengirimkannya kembali kepadanya. Siklus ini harus diulang sampai pelanggan benar-benar puas.


4. Content Writing and Assembly

Penulisan dan kompilasi konten biasanya tumpang tindih dengan tahap lain dalam pembuatan situs web, dan perannya tidak dapat diremehkan. Pada langkah ini, penting untuk menuliskan esensi yang ingin dikomunikasikan kepada pemirsa situs web dan menambahkan ajakan bertindak. Penulisan konten juga melibatkan pembuatan berita utama yang menarik, mengedit teks, menulis teks baru, menyusun teks yang ada, dll. Lebih baik jika semua konten situs web disedikan sebelum atau selama pengkodean situs web.


5. Coding

Pada langkah ini, mulai dibuat situs web itu sediri. Element grafis yang telah dirancang pada tahap sebelumnya sebaiknya digunakan untuk membuat website yang sebenarnya. Biasanya dibuat home page terlebih dahulu, baru semua sub halaman ditambahkan, sesuai hierarki website yang sebelumnya dibuat dalam bentuk peta situs. Kerangka kerja dan CMS harus diterapkan untuk memastikan bahwa server dapat menangani penginstalan dan penyiapan dengan lancar.

Semua elemen halaman web statis yang dirangcang selama pembuatan mockup dan tata letak harus dibuat dan diuji. Kemudian, fitur khusus dan interaktivitas harus ditambahkan. Pemahaman mendalam tentang setiap teknologi pengembangan situs web yang akan digunakan sangat penting pada fase ini.

Saat menggunakan CMS untuk pembuatan situs, juga dapat diinstal plugin CMS pada langkah ini jika diperlukan. Langkah penting lainya adalah SEO. SEO adalah pengoptimalan elemen situs web (judul, deskripsi, kata kunci) yang dapat membantu situs anda mencapai peringkat lebih tinggi di mesin pencari. Dan kode yang valid sangat penting untuk SEO.


6. Testing, Review and Launch 

Pengujian mungkin merupakan bagian paling rutin dari suatu proses. Setiap tautan harus diuji untuk memastikan tidak ada yang rusak di antara tautan tersebut. Harus diperiksa setiap formulir, setiap skrip, menjalankan perangkat lunak pemeriksaan ejaan untuk menemukan kemungkinan kesalahan ketik. Gunakan validator kode untuk memeriksa apakah kode sudah mengikuti standar web saat ini. Kode yang valid sangat dipeprlukan, misalnya jika kompabilitas lintas browser sangat penting.

Setelah diperiksa dan memeriksa ulang situs web, sekarang saatnya untuk mengunggahnya ke server. Perangkat lunak FTP digunakan untuk tujuan ini. Setelah menyebarkan file, maka harus menjalankan lagi, tes terakhir untuk memastikan bahwa semua fle telah diinstal dengan benar.


7. Maintenance : OPINION MONITORING AND REGULAR UPDATING

Yang terpenting untuk diingat adalah bahwa lebih menekankan pelayanan daripada produk. Tidaklah cukup untuk “menyampaikan” situs web kepada pengguna. Anda juga harus memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik, dan semua orang puas dan selalu siap untuk membuat perubahan di kasus lain.

Sistem umpan balik yang ditambahkan ke situs akan memungkinkan anda mendeteksi kemungkinan masalah yang dihadapi pengguna akhir. Tugas prioritas tertinggi dalam hal ini adalah memperbaiki masalah secepat mungkin. Jika tidak, anda mungkin menemukan suatu hari bahwa pengguna anda lebih memilih untuk menggunakan situs web lain daripada menahan ketidaknyamanan.

Hal penting lainnya adalah selalu memperbaharui situs web anda. Jika anda menggunakan CMS, pembaharuan rutin akan mencegah situs web dari bug dan mengurangi resiko keamanan.

Latest
Next Post

0 Post a Comment: